Biologi
termasuk ilmu pengetahuan alam (IPA), dan sering juga disebut
ilmu eksakta.
Dapatkah kamu menjelaskan mengapa disebut demikian?
Dikatakan ilmu
pengetahun alam sebab biologi adalah ilmu yang diperoleh
dari fakta-fakta
yang terjadi di alam (fenomena alam) dan dapat diuji coba di
laboratorium.
Orang
yang mempelajari atau meneliti sebuah fenomena alam dinamakan
ilmuwan atau
“scientist”. Seorang ilmuwan bekerja secara sistematis dan
teratur,
membutuhkan kecermatan, ketelitian, ketekunan, dan kesabaran yang
tinggi. Masih
ingatkah kamu dengan istilah “metode ilmiah?” Siapa pun yang
ingin meneliti
suatu permasalahan biologi tentu harus bekerja sesuai dengan
langkah-langkah
metode ilmiah.
“Science”
(sains) sebaiknya dipahami dengan cara mengamatinya dan
bukan dengan cara
menciptakan definisi yang tepat. Kata “science” berasal
dari bahasa latin
yang berarti “tahu”, jadi science atau sains merupakan suatu
cara untuk
mengetahui tentang diri kita, dunia, dan alam semesta.
Agar lebih mudah
dimengerti tentang bagaimana melakukan kerja ilmiah
kita pelajari
dahulu beberapa pengertian yang menjadi bagian dalam kerja
ilmiah, yaitu
variabel, rumusan masalah, hipotesis dan prediksi.
Ada dua macam
variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas
adalah faktor atau perlakuan yang dapat memengaruhi
percobaan, misalnya
kesuburan atau pertumbuhan tumbuhan, seperti pupuk,
air, dan CO2.
Variabel terikat adalah hasil atau pengaruh variabel bebas tadi,
misalnya kesuburan
tanaman.
Rumusan
masalah adalah hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat dibuat
dalam bentuk kalimat tanya. Misalnya, apakah terdapat
pengaruh pupuk
kandang terhadap kesuburan tanaman? Hifotesis belum
tentu benar, oleh
karena itu, perlu diuji melalui eksperimen. Jika hasil
eksperimen sesuai
dengan hipotesis, maka hipotesis tersebut diterima dan
bila tiak sesuai
hipotesis ditolak dan hipotesis perlu diperbaharui.
Hipotesis adalah
jawaban sementara dari pertanyaan rumusan masalah,
misalnya pupuk
kandang berpengaruh terhadap kesuburan tanaman. Hipotesis
belum tentu benar.
Oleh karena itu, hipotesis perlu diuji melalui eksperimen.
Prediksi juga
merupakan langkah penting dalam pemecahan masalah.
Pada contoh di atas
prediksi terhadap hipotesis tadi dengan kalimat: jika
tanaman
diberi pupuk kandang, maka pertumbuhannya akan menjadi subur.
Kesuburan dapat
dilihat dari berat tanaman atau jumlah tanaman yang
dihasilkan. Kerja ilmiah
itu tahapannya, yaitu observasi, rumusan masalah,
hipotesis,
prediksi, dan eksperimen.
Dalam melakukan
eksperimen
ada dua hal penting
yang perlu
dilakukan, yaitu
menyiapkan alat
dan bahan serta
menentukan langkah-
langkahnya.