Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Pages

Rabu, 19 Februari 2014

Sistem Ekskresi dan Gangguan pada Kulit



Kulit merupakan struktur terluar yang membungkus seluruh permukaan tubuh manusia. Sebagian besar kulit ditumbuhi rambut, namun rambut halus bukan rambut seperti di kepala. Berikut beberapa penjelasan mengenai indera peraba atau yang biasa disebut dengan kulit.
a.     Fungsi Kulit
Banyak sekali fungsi yang dimiliki oleh kulit, dari fungsi-fungsi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :
1)      Proteksi
Kulit berfungsi sebagai pelindung organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang yang terdapat pada kulit mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan sinar UV. Sementara itu, produksi minyak dan keringat pada kulit membuat lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi jamur dan bakteri.
2)      Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan mengkonstriksikan pembuluh darah pada kulit.
3)      Penentu Warna Kulit
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada kulit.
4)      Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan bantuan sinar matahari.
5)      Ekskresi
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar keringan menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga suhu utbuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh akan mengeluarkan keringat sebanyak 50 ml setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran eringat antara lain yaitu aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu lingkungan yang tinggi. Pengeluaran keringat yang berlebihan karena terik matahari atau aktivitas tubuh yang tinggi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan garam. Jika kadar garam dalam tubuh menurun dapat mengakibatkan kekejangan bahkan pingsan.

b.    Struktur Kulit
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas keseluruhan kurang lebih 2m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh berbeda-beda (0,5-5 mm) dan rata-rata ketebalannya 1-2 mm. Berdasarkan strukturnya, kulit terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat). Berikut gambar struktur kulit.

1)      Epidermis
Di dalam epidermis kulit, masih terdapat beberapa lapisan, berikut sedikit penjelasan mengenai lapisan yang ada dalam epidermis.
a)      Stratum Komeum (lapisan tanduk)
Stratum komeum merupakan lapisan kulit yang paling luar, tersusun dari sel-sel kulit mati yang bersifat keras, tahan terhadap air, dan selalu mengelupas (deskuamasi).  Lapisan ini akan mengalami pembaruan selama proses keratinisai (pembentukan zat tanduk/keratin).
b)      Stratum Lusidium
Stratum lusidium tersusun dari sel-sel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum.
c)      Stratum Granulosum
Stratum granulosum tersusun dari sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin.
d)     Stratum Germinativum
Stratum Germinativum tersusun dari sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.

2)      Dermis
Dermis merupakan lapisan yang terletak di bawah epidermis. Lapisan yang biasa disebut jangat ini di dalamnya terdapat akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf. Kelenjar yang terdapat di lapisan ini kelenjar keringat (glandula sudorivera) dan kelenjar minyak (glandula sebase). Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang di dalamnya terlarut berbagai garam, terutama NaCl. Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut. Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan dari pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot penegak rambut.
Di bawah dermis terdapat jaringan lemak atau lapisan hipodermis. Jaringan lemak berfungsi ebagai makanan cadangan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan menahan panas tubuh.
c.      Gangguan dan Kelainan pada Kulit
1)      Xerosis
Xerosis merupakan keadaan kulit yang tampak kering dan kasar. Keadaan ini terjadi pada seluruh tubuh terutama pada tungkai bawah yang diakibatkan oleh kelembapan kulit yang rendah. Xerosis ini mencerminkan adanya kelainan pada proses maturasi dari epidermis sehingga akan menghasilkan suatu permukaan kulit yang tidak rata. Kelainan ini ditandai dengan adanya rasa gatal sehinggaterjadi peradangan pada permukaan kulit. Peradangan ini disebabkan adanya kelainan pada lapisan tanduk.
2)      Lentigo
Lentigo ditandai adanya bercak-bercak hiperpigmentasi pada kulit, berwarna cokelat hitam. Jika bercak ini tredapat pada kulit yang terkena sinar matahari, disebut solar lentigo. Apabila bercak ini terdapat pada kulit orang tua, bercak tersebut tidak bisa hilang. Akan tetapi, jika bercak ini terdapat pada kulit orang muda, bercak bisa hilang jika tidak terkena sinar matahari. Lentigo yang muncul pada kulit orang muda disebut freckles.
3)      Kanker Kulit
Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel-sel kulit yang bersifat ganas. Kanker ini dapat diakibatkan oleh :
a)      Terpaparnya bahan-bahan tertentu secara kumulatif;
b)      Menurunnya daya tahan kulit;
c)      Berkurangnya melanosit.
4)      Eksim atau Dermatitis
Eksim ditandai dengan kulit yang meradang dan mengalami iritasi. Radang ini umumnya terjadi di bagian tangan dan kaki. Eksim pada orang yang berkulit putih akan tampak berwarna merah muda lalu berubah menjadi cokelat. Sementara itu, eksim pada orang yang berkulit gelap akan tampak lebih gelap sehingga mempengaruhi pigmen kulit. Eksim ini apabila dibiarkan dapat menimbulkan rasa gatal dan memicu terjadinya infeksi. Oleh karena itu, eksim perlu diobati untuk menghilangkan rasa gatal.
5)      Scabies
Scabies merupakan penyakit yang diakibatkan oleh reaksi alergi terhadap tungau. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya rasa gatal pada malam hari, tampak lepuh-lepuh kecil, dan terjadi abrasi yang dikarenakan garukan dan goresan pada ruam. Penyakit ini dapat menular melalui kontak kulit, tidur seranjang, dan menggunakan handuk yang sama dengan orang yang terinteraksi.
6)      Kusta atau Lepra
Kusta merupakan penyakit infeksi kronis pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata.
7)      Jerawat
Jerawat merupakan kondisi abnormal pada kulit akibat dari produksi kelenjar minyak yang berlebih. Berlebihnya produksi kelenjar minyak ini mengakibatkan terjadinya penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori. Kondisi ini mengakikbatkan kulit menjadi radang. Bagian tubuh yang mudah terkena jerawat yaitu wajah, dada, dan punggung.

0 komentar:

Posting Komentar